logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊNebula Orion, Kisah Kematian...
Iklan

Nebula Orion, Kisah Kematian Sekaligus Kelahiran Bintang

Sejak awal Desember, rasi Orion akan berada tepat di arah timur selepas Matahari terbenam. Ini adalah waktu terbaik mengamati rasi Orion dan Nebula Orion yang menyimpan kisah mati dan lahirnya bintang.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
Citra daerah pembentukan bintang di bagian dalam Nebula Orion yang diambil oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb pada 11 September 2022. Citra ini diambil menggunakan campuran beberapa filter untuk mendapatkan warna biru, hijau, oranye, dan merah. Nebula Orion merupakan nebula terdekat dari Bumi yang berjarak hanya 1.350 tahun cahaya.
NASA/ESA/CSA/PDRS4ALL ERS TEAM/S. FUENMAYOR

Citra daerah pembentukan bintang di bagian dalam Nebula Orion yang diambil oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb pada 11 September 2022. Citra ini diambil menggunakan campuran beberapa filter untuk mendapatkan warna biru, hijau, oranye, dan merah. Nebula Orion merupakan nebula terdekat dari Bumi yang berjarak hanya 1.350 tahun cahaya.

Sejak awal Desember, Rasi Orion atau sering dipadankan dengan Waluku muncul tepat di arah timur selepas Matahari terbenam. Selain bentuknya yang khas dan mengandung bintang-bintang terang, rasi ini juga memiliki Nebula Orion yang menakjubkan. Bukan hanya wujud visualnya yang indah, nebula Orion juga menyimpan kisah dramatis tentang mati dan lahirnya bintang.

Rasi Orion mudah dikenali dari tiga bintang segaris dan miring, bernama Alnitak, Alnilam, dan Mintaka. Dalam rasi yang digambarkan sebagai pemburu itu, ketiga bintang tersebut berada di bagian sabuk pemburu. Namun, dalam Rasi Waluku yang digambarkan sebagai bajak, ketiga bintang terang itu terletak pada sambungan antara lengan atau balok bajak dengan mata bajak.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan