logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊTarget Perjanjian Paris...
Iklan

Target Perjanjian Paris Memperburuk Ketidakadilan Iklim bagi Negara Kepulauan

Mencairnya es Antartika yang semakin cepat bisa meningkatkan muka air laut setinggi 58 meter dan negara-negara kepulauan menjadi daerah yang paling terancam.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Distribusi spasial kontribusi Antartika terhadap kenaikan permukaan laut pada tahun 2100 (relatif terhadap tahun 2000) di bawah salah satu skenario emisi antara IPCC. Negara kepulauan secara tidak proporsional dipengaruhi oleh kenaikan permukaan laut. Angka yang ditunjukkan pada legenda peta adalah faktor yang dibandingkan dengan permukaan laut rata-rata global, misalnya faktor 1,2 menunjukkan bahwa lokasi mengalami kenaikan permukaan laut 1,2 kali nilai rata-rata global (Sumber: Masa Depan Bumi, 2022).
AHMAD ARIF

Distribusi spasial kontribusi Antartika terhadap kenaikan permukaan laut pada tahun 2100 (relatif terhadap tahun 2000) di bawah salah satu skenario emisi antara IPCC. Negara kepulauan secara tidak proporsional dipengaruhi oleh kenaikan permukaan laut. Angka yang ditunjukkan pada legenda peta adalah faktor yang dibandingkan dengan permukaan laut rata-rata global, misalnya faktor 1,2 menunjukkan bahwa lokasi mengalami kenaikan permukaan laut 1,2 kali nilai rata-rata global (Sumber: Masa Depan Bumi, 2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Ketika dunia berfokus untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 atau maksimal 2 derajat celsius di atas suhu rata-rata praindustri, peningkatan muka air laut dari lapisan es yang mencair telah mengancam kelangsungan hidup negara kepulauan dan pesisir di seluruh dunia. Mencairnya Es Antartika yang semakin cepat bisa meningkatkan muka air laut setinggi 58 meter.

Penelitian terbaru dari para peneliti University of Massachusetts Amherst, yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Earth’s Future pada 9 Desember 2022, menunjukkan, bahkan target suhu yang paling optimistis pun dapat menyebabkan bencana kenaikan permukaan laut. Hal tersebut saat ini telah memengaruhi kehidupan masyarakat di negara-negara kepulauan.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan