logo Kompas.id
HumanioraPerluasan Praktik Baik...
Iklan

Perluasan Praktik Baik Pembelajaran Dukung Pemerataan Mutu Pendidikan

Kualitas layanan pendidikan di Indonesia belum merata. Praktik baik pembelajaran yang digagas guru-guru di sejumlah daerah perlu diperluas untuk memangkas ketimpangan tersebut.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 1 menit baca
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Nasional Kemendikbudristek Anindito Aditomo (tengah) menerima dokumen aspirasi praktik baik pembelajaran di lima provinsi dari Bupati Batanghari, Jambi, M Fadhil Arief (kedua dari kanan) dalam rembuk nasional “Peningkatan Sebaran Pendidikan Berkualitas: Merumuskan Konsensus Pemerintah, Sekolah, dan Guru di Indonesia” di Jakarta, Rabu (14/12/2022).
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Nasional Kemendikbudristek Anindito Aditomo (tengah) menerima dokumen aspirasi praktik baik pembelajaran di lima provinsi dari Bupati Batanghari, Jambi, M Fadhil Arief (kedua dari kanan) dalam rembuk nasional “Peningkatan Sebaran Pendidikan Berkualitas: Merumuskan Konsensus Pemerintah, Sekolah, dan Guru di Indonesia” di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Disparitas fasilitas dan sumber daya menyebabkan ketimpangan layanan pendidikan di Indonesia. Terobosan praktik baik pembelajaran yang digagas guru-guru di sejumlah daerah perlu diperluas untuk mendukung pemerataan kualitas pendidikan.

Lembaga penelitian dan konsultasi kebijakan publik Synergy Policies menemukan berbagai praktik baik pembelajaran di 25 kabupaten/kota di lima provinsi, yaitu Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Jambi, dan Riau. Riset yang didukung oleh Tanoto Foundation ini dilakukan pada Oktober-November 2022.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan