logo Kompas.id
HumanioraDari Ekonomi Luar Angkasa ke...
Iklan

Catatan Iptek

Dari Ekonomi Luar Angkasa ke Ekonomi Bulan

Negara-negara maju sudah bersiap mengeksplorasi bulan, menjadikan bulan sebagai penggerak ekonomi mereka. Namun, Indonesia masih maju mundur untuk mengembangkan ekonomi luar angkasanya.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 1 menit baca
Dalam foto yang disediakan NASA pada 16 November 2022, tampak wahana tanpa awak, Artemis 1, lepas landas dari landasan peluncuran 39B di Kennedy Space Center NASA, di Cape Canaveral, Florida.
AFP PHOTO / JOEL KOWSKY / NASA

Dalam foto yang disediakan NASA pada 16 November 2022, tampak wahana tanpa awak, Artemis 1, lepas landas dari landasan peluncuran 39B di Kennedy Space Center NASA, di Cape Canaveral, Florida.

Di saat sebagian negara-negara anggota G20 berlomba mengeksplorasi bulan, Indonesia yang baru tuntas memegang presidensi G20 masih maju mundur dalam mengembangkan riset luar angkasanya. Persoalan klasik soal dana dan sikap rendah diri karena merasa belum pantas mengembangkan teknologi luar angkasa membuat Indonesia makin jauh tertinggal.

Amerika Serikat (AS) kini menjadi negara terdepan dalam eksplorasi bulan melalui misi Artemis yang akan mendaratkan kembali manusia di bulan pada 2025.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 10 dengan judul "Dari Ekonomi Luar Angkasa ke Ekonomi Bulan".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan