logo Kompas.id
โ€บ
Humanioraโ€บPetambang Emas Skala Kecil...
Iklan

Petambang Emas Skala Kecil Didorong Menggunakan Sianida

Indonesia merupakan salah satu dari tiga penyumbang emisi merkuri terbesar di dunia. Bahan alternatif, seperti sianida, diperlukan untuk menekan hal tersebut.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
ยท 1 menit baca
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati saat memberi sambutan pembukaan hasil diseminasi GOLD-ISMIA di Jakarta, Rabu (7/12/2022).
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati saat memberi sambutan pembukaan hasil diseminasi GOLD-ISMIA di Jakarta, Rabu (7/12/2022).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Kegiatan pertambangan emas skala kecil atau PESK di Indonesia diminta untuk tidak lagi menggunakan merkuri dalam pengolahan emas. Sebagai alternatif, para petambang dapat menggunakan sianida sebagai zat bantu untuk mengolah emas.

Hal ini merupakan hasil dari proyek Global Opportunities for Long-term Development-Integrated Sound Management of Mercury in Indonesiaโ€™s ASGM (GOLD-ISMIA) yang dimulai pada 2018 dan akan selesai pada 2023 mendatang. Proyek ini melibatkan 2.935 petambang yang tergabung dalam 54 kelompok di enam lokasi berbeda.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan