Tumbuhkan Pemahaman tentang Disabilitas melalui Film

Kisah hidup penyandang disabilitas digambarkan dalam film ”Tegar”. Film ini diharapkan bisa jadi media untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap penyandang disabilitas.

KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Suasana penayangan film Tegar di salah satu bioskop di Jakarta, Sabtu (3/12/2022). Penayangan bersama awak media, penyandang disabilitas, dan berbagai tamu undangan lain ini bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional. Hadir pula dalam acara ini Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, serta Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid.

Bagi penyandang disabilitas, aktivitas sehari-hari seperti memakai baju atau minum dari gelas bisa jadi menantang. Untuk melakukannya, kadang mereka butuh waktu dan tenaga ekstra, ketelitian, hingga kesabaran. Cuplikan perjuangan para difabel itu tergambar di filmTegar.

Film Tegar mengisahkan anak laki-laki berusia 10 tahun bernama Tegar (M Aldifi Tegar Rajasa) yang terlahir dengan satu kaki dan tanpa tangan. Bapaknya pergi meninggalkan keluarga, sementara ibunya sibuk bekerja. Adapun kakek yang menyayanginya meninggal.