logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMayoritas Negara Asia Gagal...
Iklan

Mayoritas Negara Asia Gagal Penuhi Target Melindungi Biodiversitas

Penelitian baru menemukan, sebagian besar negara Asia gagal mencapai target minimum global untuk melindungi setidaknya 17 persen lahan pada 2020.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Bayi orangutan jantan berumur tiga tahun, Kaka, tiba di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, akhir Mei 2022. Kaka merupakan korban perburuan dan perdagangan ilegal yang sempat dipelihara warga di Bogor dan kini mendapat harapan untuk kembali ke habitat.
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Bayi orangutan jantan berumur tiga tahun, Kaka, tiba di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, akhir Mei 2022. Kaka merupakan korban perburuan dan perdagangan ilegal yang sempat dipelihara warga di Bogor dan kini mendapat harapan untuk kembali ke habitat.

JAKARTA, KOMPAS β€” Asia menjadi tempat terkaya di dunia untuk keanekaragaman hayati dan menampung banyak hewan paling karismatik di Bumi, termasuk panda raksasa, harimau, macan tutul salju, orangutan, dan gajah. Meski demikian, penelitian baru yang diterbitkan pada Rabu (30/11/2022) menemukan sebagian besar negara Asia gagal mencapai target minimum global untuk melindungi setidaknya 17 persen lahan pada 2020.

Kawasan lindung menjadi salah satu alat yang paling efektif untuk melindungi keanekaragaman hayati. Untuk mengatasi krisis keanekaragaman hayati global, sebanyak 200 negara telah menyepakati Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Keanekaragaman Hayati 2010 untuk melindungi setidaknya 17 persen dari lingkungan terestrial mereka pada 2020. Hal ini dikenal sebagai Target 11 Aichi.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan