logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊInskripsi Warisan Budaya Bukan...
Iklan

Inskripsi Warisan Budaya Bukan Indikasi Kepemilikan

Indonesia didorong bergabung dengan empat negara ASEAN untuk mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO. Hal ini tidak akan mengurangi nilai kebaya sebagai produk budaya di Indonesia.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oe-mxw5ksyCmsS-uAiPEDhmdU58=/1024x665/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F06%2F19%2F8b6f0057-cac1-4f21-8c08-65d3aabd508a_jpg.jpg

Anak-anak yang berkebaya turut serta menarikan tari sirih kuning dalam acara peluncuran Kebaya Goes to Unesco di halaman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jakarta, Minggu (19/6/2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Inskripsi atau pencatatan suatu warisan budaya oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO bukan berarti budaya tersebut jadi milik suatu negara. Indonesia pun didorong bergabung dengan negara-negara anggota ASEAN untuk mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan