logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊDeretan Gempa Dangkal dan...
Iklan

Deretan Gempa Dangkal dan Merusak di Pulau Jawa yang Terlupakan

Data menunjukkan, gempa dangkal yang jauh lebih besar dari gempa Cianjur baru-baru ini bisa terjadi di kota-kota yang lebih padat penduduknya di Pulau Jawa.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Kondisi di Jalan Cisarua, Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang rusak parah akibat gempa, Rabu (23/11/2022). Kerusakan jalan akibat gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11/2022) membuat akses jalan ini terputus. Selain menimbulkan korban, longsor, dan kerusakan infrastruktur bangunan, gempa bermagnitudo 5,6 di Cianjur juga berdampak pada kerusakan infrastruktur jalan.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Kondisi di Jalan Cisarua, Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang rusak parah akibat gempa, Rabu (23/11/2022). Kerusakan jalan akibat gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11/2022) membuat akses jalan ini terputus. Selain menimbulkan korban, longsor, dan kerusakan infrastruktur bangunan, gempa bermagnitudo 5,6 di Cianjur juga berdampak pada kerusakan infrastruktur jalan.

Gempa M 5,6 bersumber dangkal di Cianjur, Jawa Barat, menunjukkan bahaya gempa bumi dari sumber kerak dangkal di Pulau Jawa yang padat penduduk. Catatan sejak masa kolonial menunjukkan, gempa bumi dari sumber dangkal pernah merusak sejumlah kota lain di Jawa, di antaranya Cianjur pada 1879, Cirebon tahun 1847, dan Wonosobo tahun 1924.

Gempa Cianjur baru-baru ini juga menunjukkan, gempa dangkal berkekuatan relatif kecil bisa menimbulkan kerusakan dahsyat. Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Senin (28/11/2022), jumlah korban jiwa telah mencapai 323 orang, sementara sembilan orang belum ditemukan.

Editor:
EVY RACHMAWATI, ADHITYA RAMADHAN
Bagikan