logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPerguruan Tinggi Diajak Jadi...
Iklan

Perguruan Tinggi Diajak Jadi Patriot Pangan

Perguruan tinggi semakin dituntut berkontribusi memecahkan masalah bangsa seperti krisis pangan. Dukungan inovasi dan riset perguruan tinggi diharapkan bisa mengatasi persoalan itu.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
H Masroni menunjukkan padi varietas Ciperawan, temuan Darmin, yang tampak menguning meskipun lebih dari 4 minggu tidak teraliri air di Desa Widasar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (20/8/2019). Padi itu diberi cendawan endofit penicillium dari Ketua Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB Suryo Wiyonosehingga tahan dengan kondisi kekurangan air.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

H Masroni menunjukkan padi varietas Ciperawan, temuan Darmin, yang tampak menguning meskipun lebih dari 4 minggu tidak teraliri air di Desa Widasar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (20/8/2019). Padi itu diberi cendawan endofit penicillium dari Ketua Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB Suryo Wiyonosehingga tahan dengan kondisi kekurangan air.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebanyak 10 perguruan tinggi berkolabrasi dalam Konsorsium Patriot Pangan bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk merespons tantangan global krisis pangan. Lewat konsorsium ini, tiap perguruan tinggi bakal mengintervensi ekosistem pangan di berbagai wilayah mulai dari hulu hingga hilir dengan teknologi di bidang peternakan, pangan, gizi, perikanan serta dari berbagai sisi baik produksi, pengolahan, hingga konsumsi.

Ketua Konsorsium Patriot Pangan Arif Satria, Selasa (22/11/2022), mengatakan, perguruan tinggi dituntut berperan dalam mengatasi krisis pangan akibat perubahan iklim ataupun disrupsi global. Hasil rapat terbatas Mendikbudristek dan sejumlah menteri bersama Presiden meyakini perguruan tinggi mempunyai peran dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan