logo Kompas.id
HumanioraPopulasi Maleo Tumbuh di Cagar...
Iklan

Populasi Maleo Tumbuh di Cagar Alam Duasudara

Hingga kini, 41 telur maleo yang terkubur dalam tanah dikumpulkan lalu dibawa ke ”hatchery”. Baru sembilan menetas dan dilepasliarkan. Ikhtiar ini diharapkan memulihkan populasi maleo di Cagar Alam Duasudara di Bitung.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
· 1 menit baca
Anak maleo (<i>chick</i>) dilepaskan setelah dirawat 2-3 bulan di Suaka Maleo Tambun, Bolaang Mongondow, Sulawesi Selatan. Total 16.170 anak maleo telah dilepasliarkan oleh pengelola suaka maleo di bawah Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Sebanyak 20 anak maleo lainnya dilepaskan di Suaka Maleo Tambun, Rabu (22/5/2019).
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Anak maleo (chick) dilepaskan setelah dirawat 2-3 bulan di Suaka Maleo Tambun, Bolaang Mongondow, Sulawesi Selatan. Total 16.170 anak maleo telah dilepasliarkan oleh pengelola suaka maleo di bawah Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Sebanyak 20 anak maleo lainnya dilepaskan di Suaka Maleo Tambun, Rabu (22/5/2019).

MANADO, KOMPAS — Upaya memulihkan populasi burung maleo di wilayah Cagar Alam Duasudara, Bitung, Sulawesi Utara, perlahan menunjukkan hasil positif. Sejak program ini diinisiasi pada 2019 dengan pelepasliaran 11 individu, 9 dari 41 telur maleo yang ditemukan telah menetas.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Bitung Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulut Yakub Ambagau mengatakan, populasi maleo di hutan Cagar Alam Duasudara sangat rendah sebelum 2019. Hanya satu atau dua ekor yang pernah tampak. Kondisi ini diduga dipicu salah satunya oleh kebakaran hutan yang beberapa kali terjadi.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan