logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMembawa Mahasiswa Keluar dari ...
Iklan

Membawa Mahasiswa Keluar dari Zona Nyaman

Kebijakan Kampus Merdeka menawarkan peluang bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus dan multidiplin untuk bekal di dunia profesional. Hal ini memberi para mahasiswa wawasan dan pengetahuan baru.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim memaparkan pencapaian program Kampus Merdeka di acara Festival Kampus Merdeka Kedua di Denpasar, Bali, pada 14-15 November 2022. Sekitar 179.000 mahasiswa mengikuti program unggulan Kampus Merdeka dari Kemedikbudristek, serta sekitar 250.000 mahasiswa ikut program Kampus Merdeka Mandiri yang digelar masing-masing perguruan tinggi.
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim memaparkan pencapaian program Kampus Merdeka di acara Festival Kampus Merdeka Kedua di Denpasar, Bali, pada 14-15 November 2022. Sekitar 179.000 mahasiswa mengikuti program unggulan Kampus Merdeka dari Kemedikbudristek, serta sekitar 250.000 mahasiswa ikut program Kampus Merdeka Mandiri yang digelar masing-masing perguruan tinggi.

Generasi muda akan menghadapi masa depan yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Pendidikan yang relevan agar anak-anak muda siap memasuki dunia profesional secara lincah, adaptif, dan mampu mengatasi masalah secara kreatif dan inovatif makin dibutuhkan.

Sejak tiga tahun lalu lewat kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), transformasi pendidikan tinggi di Indonesia dimulai. Para mahasiswa diajak keluar dari zona nyaman untuk membekali diri dengan ilmu dari program studi lain di kampus sendiri atau kampus lain.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan