Edi Sedyawati, Totalitas pada Hobi dan Studi
Almarhum Prof Edi Sedyawati sangat ahli dalam bidang arkeologi klasik, khususnya dalam menciptakan teori-teori baru tentang bagaimana data arkeologi digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan seni.
Sejak tahun 1970, pemikiran arkeolog senior, maestro tari, seniman, sekaligus budayawan, Prof Edi Sedyawati, selalu muncul di halaman harian Kompas lewat tulisan-tulisan arkeologi, seni tari, dan isu-isu kebudayaan. Sosok yang penuh totalitas dalam menggeluti hobi ataupun studi itu wafat pada usia 84 tahun, Jumat (11/11/2022) di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Sabtu (12/11) siang.
Edi menyukai tari sejak masih remaja. Pada tahun 1956, ia bergabung dengan Ikatan Seni Tari Indonesia. Sejak saat itu, ia aktif menari, bahkan beberapa kali ikut misi kesenian ke luar negeri.