logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPelatihan Intensif Tingkatkan ...
Iklan

Pelatihan Intensif Tingkatkan Kualitas Penulis

Penulis dan sastrawan Kurnia Effendi menyarankan agar dapat menghasilkan novel yang berkualitas, para penulis dapat memperkaya bahan riset dengan memperbanyak buku bacaan.

Oleh
HIDAYAT SALAM
Β· 1 menit baca
Penulis novel dari NAD Academy berjudul <i>Acroxia The Exotic Land</i>, Windy Marthinda, menyampaikan proses kreatif dari penulisan novel yang ia buat dalam acara Indonesia International Book Fair (IIBF) 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (8/11/2022). IIBF 2022 yang berlangsung pada 9-13 November ini menargetkan 25.000 pengunjung dan diikuti 134 peserta dari dalam dan luar negeri. Penyelenggaraan Indonesia International Book Fair (IIBF) 2022 diharapkan menjadi momentum kebangkitan perbukuan nasional sekaligus mendekatkan akses bacaan ke masyarakat.
IVAN DWI KURNIA PUTRA

Penulis novel dari NAD Academy berjudul Acroxia The Exotic Land, Windy Marthinda, menyampaikan proses kreatif dari penulisan novel yang ia buat dalam acara Indonesia International Book Fair (IIBF) 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (8/11/2022). IIBF 2022 yang berlangsung pada 9-13 November ini menargetkan 25.000 pengunjung dan diikuti 134 peserta dari dalam dan luar negeri. Penyelenggaraan Indonesia International Book Fair (IIBF) 2022 diharapkan menjadi momentum kebangkitan perbukuan nasional sekaligus mendekatkan akses bacaan ke masyarakat.

JAKARTA, KOMPAS β€” Komunitas literasi Nulis Aja Dulu atau NAD terus berupaya meningkatkan kualitas para penulis agar menghasilkan karya terbaik, salah satunya dengan menggelar program bertajuk NAD Academy 2020. Hasilnya, tujuh karya novel dari pelatihan intensif selama empat bulan berhasil dicetak dan dipasarkan kepada masyarakat.

Founder Nulis Aja Dulu Melanie Agustine mengungkapkan, para penulis tersebut telah menjalani program pelatihan selama empat bulan sejak Agustus hingga Desember 2020. Meskipun novel baru diterbitkan secara resmi pada 2022, para penulis itu telah menyelesaikan target menulis novel dalam waktu empat bulan saja.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan