logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPembajakan Buku Membuat...
Iklan

Pembajakan Buku Membuat Penerbit Semakin Terpuruk

Transformasi digital penerbit buku berhadapan dengan masifnya pembajakan buku. Penjualan buku bajakan marak di lokapasar dengan harga jauh lebih murah dibandingkan buku orisinal.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
Pengunjung berbelanja sejumlah koleksi buku dalam pameran Indonesia International Book Fair 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, pertengahan September 2018.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pengunjung berbelanja sejumlah koleksi buku dalam pameran Indonesia International Book Fair 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, pertengahan September 2018.

JAKARTA, KOMPAS – Penjualan buku di Indonesia anjlok akibat terdampak pandemi Covid-19. Sejumlah penerbit bertransformasi memproduksi dan memasarkan buku secara digital. Namun, masifnya pembajakan buku membuat industri penerbit semakin terpuruk.

Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Arys Hilman Nugraha mengatakan, 76 persen penerbit telah bertransformasi digital. Penerbit tidak hanya berjualan buku melalui situs web sendiri, tetapi juga lewat lokapasar atau marketplace.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan