Menyelamatkan Satu Jam untuk Masa Depan
Stroke perdarahan memerlukan penanganan yang cepat dan tidak bisa diulur. Hal ini berbeda dengan stroke penyumbatan yang masih bisa dirujuk.
Penanganan penyakit stroke selalu berpacu dengan waktu. Kehilangan jutaan sel saraf bahkan kematian menjadi taruhan dalam setiap jam yang terbuang. Keterjangkauan layanan pengobatan stroke pun menjadi keharusan karena bisa meningkatkan harapan hidup.
Hingga saat ini, stroke masih saja menjadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan (Riskesdas Kemenkes) tahun 2018, prevalensi stroke di Indonesia 10,9 persen atau sekitar 2,1 juta penduduk. Namun kondisi ini belum diimbangi dengan sebaran dokter spesialis bedah saraf yang merata, karena sebagian besar dari mereka berada di Pulau Jawa.