logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊRisiko Henti Jantung dalam...
Iklan

Risiko Henti Jantung dalam Kerumunan

Henti jantung bisa terjadi pada siapa saja dan dalam situasi apa pun. Kemampuan untuk memberikan pertolongan pertama dengan kompresi jantung pun amat penting.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Peserta pelatihan pertolongan pertama pada korban serangan jantung belajar melakukan CPR atau resusitasi jantung paru pada alat peraga, Sabtu (5/10/2019) di Jakarta. Pengetahuan pertolongan pertama sangat membantu untuk mencegah kematian akibat serangan jantung.
KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Peserta pelatihan pertolongan pertama pada korban serangan jantung belajar melakukan CPR atau resusitasi jantung paru pada alat peraga, Sabtu (5/10/2019) di Jakarta. Pengetahuan pertolongan pertama sangat membantu untuk mencegah kematian akibat serangan jantung.

Henti jantung bisa terjadi pada siapa saja dan dalam situasi apa pun. Namun, pada kondisi kerumunan dan berdesak-desakan, risiko henti jantung secara mendadak semakin besar. Kemampuan untuk memberikan pertolongan pertama pun amat penting.

Risiko henti jantung tersebut setidaknya tergambarkan dalam tragedi malam pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022). Sedikitnya ada 156 orang yang meninggal. Ratusan orang masih dalam kondisi terluka dan 29 orang dikabarkan kritis (Kompas, 2/11/2022). Korban yang meninggal dan terluka disebabkan karena terimpit dan tertindih akibat kerumunan yang terlalu padat.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan