logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊInovasi Penting, Perajin Batik...
Iklan

Inovasi Penting, Perajin Batik Tradisional Pun Tetap Penting

Pembuatan batik kini terbantu oleh sejumlah alat hasil inovasi sejumlah pihak. Walau demikian, keberadaan perajin batik dinilai tidak boleh terpinggirkan oleh teknologi.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
Siswa kelas VI SD Al Lauzah, Tangerang Selatan, Banten, belajar membatik di sekolahnya, Senin (7/10/2019). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan proses membatik yang menjadi warisan budaya asli Indonesia kepada anak-anak. Selain itu, diharapkan menumbuhkan jiwa <i>entrepreneur </i>pada siswa melalui kegiatan membatik. Sebanyak 143 siswa dibimbing oleh para pembatik dari Sanggar Batik Kembang Mayang.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Siswa kelas VI SD Al Lauzah, Tangerang Selatan, Banten, belajar membatik di sekolahnya, Senin (7/10/2019). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan proses membatik yang menjadi warisan budaya asli Indonesia kepada anak-anak. Selain itu, diharapkan menumbuhkan jiwa entrepreneur pada siswa melalui kegiatan membatik. Sebanyak 143 siswa dibimbing oleh para pembatik dari Sanggar Batik Kembang Mayang.

JAKARTA, KOMPAS β€” Inovasi dan kreativitas menjadi faktor penting dalam pengembangan batik. Hal ini agar batik tetap relevan dengan perubahan zaman. Namun, keberadaan perajin tidak boleh digeser untuk melestarikan nilai-nilai pada batik.

Menurut Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kerja Sama Yayasan Batik Indonesia Komarudin Kudiya, sudah ada sejumlah inovasi terkait batik. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta, misalnya, mengembangkan aplikasi Batik Analyzer untuk membedakan batik asli dan tiruan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Sejumlah mahasiswa juga pernah mengembangkan aplikasi pembeda batik tulis, cap, dan cetak.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan