Mereka Menaruh Asa untuk Masa Depan di Panti Asuhan
Kemiskinan membuat sejumlah anak dari beberapa daerah terpaksa harus menjalani kehidupan terpisah dengan orangtua. Demi mengenyam pendidikan yang layak, mereka hidup di panti asuhan.
Empat belas tahun yang lalu, bayi kembar Dhika dan Drian berusia delapan bulan dan kurang gizi dibawa ibunya ke Panti Asuhan Rumah Kasih, Lembang, Jawa Barat. Sang ibu sempat tinggal sekitar tiga bulan bersama mereka, kemudian pergi dan tak pernah kembali. Hingga kini, Dhika dan Drian hanya tahu nama ibu dan ayahnya dari pemilik panti asuhan tersebut.
Namun, seiring berjalannya waktu, mereka tumbuh menjadi anak yang sehat. Kini, keduanya tumbuh menjadi remaja laki-laki dan duduk di kelas IX sekolah menengah pertama (SMP). Keduanya memiliki hobi yang sama, yakni bermain sepak bola. Mereka bahkan pernah bergabung dengan sebuah klub sepak bola di Bandung. Dhika juga suka musik dan sering membuat rekaman lalu mengunggahnya ke media sosial.