Perdagangan Satwa Liar Meningkat Selama Pandemi
Jumlah perdagangan satwa liar secara global meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama selama pandemi Covid-19 yang ditandai dengan meningkatnya jaringan daring aktivitas ilegal ini.
JAKARTA, KOMPAS — Jumlah perdagangan satwa liar secara global meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama selama pandemi Covid-19. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jaringan daring aktivitas ilegal ini. Tidak hanya mengancam spesies besar, seperti harimau dan gajah, tetapi perdagangan satwa ilegal ini juga mengancam berbagai spesies, seperti ikan, reptil, dan unggas.
Tren perdagangan satwa liar dan upaya untuk mengatasinya ini didiskusikan dalam Belantara Learning Series (BLS) dengan tema ”Penanganan Perdagangan Satwa Liar: Pembelajaran dari Asia Tenggara”. Diskusi diprakarsai Belantara Foundation berkolaborasi dengan Science for Endangered and Trafficked Species (Scents), Universitas Pakuan dan sejumlah kampus lain.