logo Kompas.id
HumanioraPerdagangan Satwa Liar...
Iklan

Perdagangan Satwa Liar Meningkat Selama Pandemi

Jumlah perdagangan satwa liar secara global meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama selama pandemi Covid-19 yang ditandai dengan meningkatnya jaringan daring aktivitas ilegal ini.

Oleh
AHMAD ARIF
· 1 menit baca
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto saat rilis tindak pidana sumber daya alam hayati dan ekosistemnya oleh Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus di Polda Jawa Timur, Kota Surabaya, Jumat (26/8/2022).
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto saat rilis tindak pidana sumber daya alam hayati dan ekosistemnya oleh Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus di Polda Jawa Timur, Kota Surabaya, Jumat (26/8/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Jumlah perdagangan satwa liar secara global meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama selama pandemi Covid-19. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jaringan daring aktivitas ilegal ini. Tidak hanya mengancam spesies besar, seperti harimau dan gajah, tetapi perdagangan satwa ilegal ini juga mengancam berbagai spesies, seperti ikan, reptil, dan unggas.

Tren perdagangan satwa liar dan upaya untuk mengatasinya ini didiskusikan dalam Belantara Learning Series (BLS) dengan tema ”Penanganan Perdagangan Satwa Liar: Pembelajaran dari Asia Tenggara”. Diskusi diprakarsai Belantara Foundation berkolaborasi dengan Science for Endangered and Trafficked Species (Scents), Universitas Pakuan dan sejumlah kampus lain.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan