logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKongres Masyarakat Adat di...
Iklan

Kongres Masyarakat Adat di Papua Dorong Pengakuan Wilayah Adat

Berbagai perwakilan komunitas adat berkumpul di Wilayah Adat Tabi, Jayapura, Papua, untuk mengikuti Kongres Masyarakat Adat Nusantara keenam. Salah satu fokus kongres ini, yaitu mendorong adanya pengakuan wilayah adat.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
Anggota Aliansi Mentawai Bersatu menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, Kota Padang, Sumbar, Selasa (9/8/2022). Bertepatan dengan Hari Masyarakat Adat Internasional pada 9 Agustus, aliansi menuntut gubernur ikut memperjuangkan Mentawai agar diakomodasi dalam UU Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat.
KOMPAS/YOLA SASTRA

Anggota Aliansi Mentawai Bersatu menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, Kota Padang, Sumbar, Selasa (9/8/2022). Bertepatan dengan Hari Masyarakat Adat Internasional pada 9 Agustus, aliansi menuntut gubernur ikut memperjuangkan Mentawai agar diakomodasi dalam UU Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kongres Masyarakat Adat Nusantara akan mendorong pengakuan 20 juta hektar wilayah adat yang usulannya sudah diserahkan kepada pemerintah. Pengakuan ini penting karena masyarakat adat juga bagian dari Indonesia dan menjadi salah satu solusi bagi krisis iklim.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) saat memberikan sambutan dalam pembukaan dan kirab budaya Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Wilayah Adat Tabi, Jayapura, Papua, Senin (24/10/2022). Kongres yang berlangsung sejak 24-30 Oktober ini juga disiarkan secara virtual.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan