logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊUntuk Pertama Kalinya, Manusia...
Iklan

Untuk Pertama Kalinya, Manusia Mampu Mengubah Orbit Asteroid

Tabrakan antara wahana DART milik NASA dan asteroid Dimorphos berhasil membelokkan lintasan asteroid tersebut. Keberhasilan ini menunjukkan manusia telah memiliki satu cara menghalau asteroid yang bisa membahayakan Bumi.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
Citra dari teleskop luar angkasa Hubble yang dipublikasikan pada 8 Oktober 2022 menunjukkan munculnya ekor pada asteroid Dimorphos sesudah 285 jam ditabrak oleh wahana DART milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA). Ekor itu terbentuk dari puing-puing atau debu yang dihasilkan akibat tabrakan DART dan Dimorphos pada 26 September 2022.
NASA/ESA/STSCI/HUBBLE

Citra dari teleskop luar angkasa Hubble yang dipublikasikan pada 8 Oktober 2022 menunjukkan munculnya ekor pada asteroid Dimorphos sesudah 285 jam ditabrak oleh wahana DART milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA). Ekor itu terbentuk dari puing-puing atau debu yang dihasilkan akibat tabrakan DART dan Dimorphos pada 26 September 2022.

Pascaditabrak wahana Double Asteroid Redirection Test (DART) pada akhir September 2022, orbit asteroid Dimorphos sedikit bergeser. Akibatnya periode asteroid tersebut mengelilingi asteroid Didymos yang lebih besar memendek sekitar 4 persen. Pengubahan lintasan asteroid itu menjadi salah satu strategi pertahanan Bumi dari ancaman asteroid.

"Untuk pertama kalinya, manusia berhasil mengubah orbit obyek keplanetan," kata kepala divisi ilmu keplanetan Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) Lori Glaze seperti dikutip Space, 11 Oktober 2022.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan