logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊNorma Jender Masih Hambat...
Iklan

Norma Jender Masih Hambat Aspirasi Kaum Muda Perempuan

Remaja perempuan memiliki minat yang tinggi pada politik. Namun, saat berpartisipasi dalam politik mereka banyak menemui hambatan. Mereka membutuhkan dukungan untuk memperkuat partisipasinya.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
Β· 1 menit baca
Laporan State of the World's Girls (SOTWG) yang diluncurkan oleh Plan International pada Selasa (11/10/2022). Laporan diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Anak Perempuan International 2022.
DOKUMENTASI/PLAN INDONESIA

Laporan State of the World's Girls (SOTWG) yang diluncurkan oleh Plan International pada Selasa (11/10/2022). Laporan diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Anak Perempuan International 2022.

JAKARTA, KOMPAS β€” Perhatian remaja dan kaum muda perempuan di Indonesia terhadap politik tergolong tinggi. Tingkat partisipasi politik termasuk kepedulian mereka terhadap isu-isu politik juga besar. Walau begitu, hal itu tidak berbanding lurus dengan terserapnya aspirasi mereka, terutama dalam pembuatan keputusan yang berdampak pada kehidupan, tubuh, dan masa depan mereka.

Secara global, anak perempuan dan perempuan muda menghadapi tantangan ketika mencoba berpartisipasi dalam politik. Tantangan terbesar adalah aspirasinya kurang didengar. Bahkan, politisi tidak mendengarkan anak perempuan dan perempuan muda. Norma-norma jender masih menghambat remaja perempuan untuk terlibat dalam politik, sebagaimana tindakan pelecehan dan kekerasan kerap menyasar politisi dan aktivis perempuan.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan