logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPeringatan Dini Berbasis...
Iklan

Peringatan Dini Berbasis Komunitas Kunci Mengurangi Risiko Bencana

Jutaan penduduk Indonesia berada di zona bahaya dan sebagian besar tidak bisa direlokasi ke tempat aman. Sistem peringatan dini dan aksi cepat masyarakat menjadi kunci mengurangi jatuhnya korban.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Awak media siaran langsung di depan tembok Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Tembok pembatas MTS Negeri 19 roboh akibat hujan deras dan genangan banjir sejak siang. Sebanyak 3 siswa tewas dan 1 luka-luka akibat kejadian tersebut.
FAKHRI FADLURROHMAN

Awak media siaran langsung di depan tembok Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Tembok pembatas MTS Negeri 19 roboh akibat hujan deras dan genangan banjir sejak siang. Sebanyak 3 siswa tewas dan 1 luka-luka akibat kejadian tersebut.

JAKARTA, KOMPAS β€” Memasuki musim hujan 2022, masyarakat perlu mewaspadai ancaman bencana longsor. Sedikitnya 40 juta penduduk di Indonesia tinggal di daerah longsor yang secara sosial sulit direlokasi sehingga sistem peringatan dini longsor berbasis komunitas menjadi kunci untuk mengurangi risiko korban jiwa.

”Daerah rawan longsor di Indonesia sangat banyak dan sifatnya lokal. Sekitar 40 juta penduduk telanjur tinggal di daerah tersebut, tidak mungkin direlokasi semua,” kata Kepala Subkoordinator Gerakan Tanah Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Sumaryono dalam Konferensi Nasional Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas XV, Kamis (6/9/2022).

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan