logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKondisi Kulit Orang Indonesia ...
Iklan

Kondisi Kulit Orang Indonesia Belum Dipetakan

Sebagian orang mengalami penurunan fungsi kulit akibat penuaan, gaya hidup tidak sehat, dan paparan polutan. Butuh riset untuk memetakan jenis dan kondisi kulit orang Indonesia agar masalah itu bisa diatasi dengan tepat.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
Seorang anak berjemur di bawah sinar matahari pagi di taman di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (28/2/2021). Sejak pandemi Covid-19 banyak warga yang rajin berjemur di pagi hari, mulai dari lanjut usia, orang dewasa, hingga anak-anak. Berjemur bermanfaat untuk mendapat vitamin D yang penting bagi kesehatan tulang dan imunitas tubuh. Meski demikian, terdapat risiko kanker kulit yang menyertainya. Karena itu, berjemur perlu dilakukan dengan waktu dan intensitas yang tepat serta disesuaikan dengan kondisi badan individu.
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)

Seorang anak berjemur di bawah sinar matahari pagi di taman di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (28/2/2021). Sejak pandemi Covid-19 banyak warga yang rajin berjemur di pagi hari, mulai dari lanjut usia, orang dewasa, hingga anak-anak. Berjemur bermanfaat untuk mendapat vitamin D yang penting bagi kesehatan tulang dan imunitas tubuh. Meski demikian, terdapat risiko kanker kulit yang menyertainya. Karena itu, berjemur perlu dilakukan dengan waktu dan intensitas yang tepat serta disesuaikan dengan kondisi badan individu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Indonesia belum memiliki data demografi yang memadai tentang kondisi kulit orang Indonesia. Selain berfungsi sebagai bentuk surveilans penyakit kulit, penelitian tentang kondisi kulit juga dibutuhkan agar penanganan masalah kulit bisa dilakukan dengan lebih tepat.

Menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) M Yulianto Listiawan, Selasa (20/9/2022), sebagian orang mengalami penyakit kulit degeneratif atau penurunan fungsi kulit. Salah satu cirinya adalah kulit menjadi lebih reaktif terhadap rangsangan dibandingkan dengan sebelumnya, seperti lebih mudah gatal, mudah mengalami alergi, dan mudah muncul bercak merah pada kulit. Kendati tidak berdampak fatal, kondisi tersebut dapat mengganggu individu dan menurunkan kualitas hidup.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan