logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPemburu Peramu Kuno Kalimantan...
Iklan

Pemburu Peramu Kuno Kalimantan Mengembangkan Keterampilan Medis

Penemuan operasi amputasi kaki di situs purbakala Liang Tebo, gugusan karst Sangkulirang-Mangkalihat, Kalimantan Timur, yang berumur 31.000 tahun menunjukkan kemajuan budaya masyarakat pemburu-peramu di kawasan ini.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Radiografi anggota badan kerangka distal kiri yang diamputasi, yang ditemukan di Liang Tebo, Kalimantan Timur. Panah putih menunjukkan (A) Margin pemotongan yang jelas menunjukkan penggunaan alat yang tajam (B) Resorpsi tulang karena kurangnya vaskularisasi yang tepat dari jaringan tulang. (C) Osifikasi heterogenik dari membran interoseus. (D) Kerusakan <i>post-mortem</i>. Catatan: fibula ditempatkan postero-anterior. Sumber: Tim Ryan Maloney, dkk, jurnal <i>Nature</i> (2022).
AHMAD ARIF

Radiografi anggota badan kerangka distal kiri yang diamputasi, yang ditemukan di Liang Tebo, Kalimantan Timur. Panah putih menunjukkan (A) Margin pemotongan yang jelas menunjukkan penggunaan alat yang tajam (B) Resorpsi tulang karena kurangnya vaskularisasi yang tepat dari jaringan tulang. (C) Osifikasi heterogenik dari membran interoseus. (D) Kerusakan post-mortem. Catatan: fibula ditempatkan postero-anterior. Sumber: Tim Ryan Maloney, dkk, jurnal Nature (2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Penemuan terbaru jejak operasi amputasi kaki di situs purbakala Liang Tebo, goa batu kapur di kawasan Sangkulirang-Mangkalihat, Kalimantan Timur, yang berumur 31.000 tahun menunjukkan kemajuan budaya masyarakat pemburu-peramu yang mendiami kawasan ini. Selain bisa melakukan operasi medis yang kompleks, mereka diduga telah memanfaatkan obat-obatan alami untuk menyembuhkan luka.

Temuan bukti operasi amputasi yang tertua di dunia ini diterbitkan tim arkeolog Indonesia dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas), yang sekarang menjadi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), bekerja sama dengan tim arkeolog Australia dari Griffith University, di jurnal Nature edisi 7 September 2022. Penelitian juga didukung tim dari Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan