logo Kompas.id
โ€บ
Humanioraโ€บKerusakan Hutan dan Perubahan ...
Iklan

Kerusakan Hutan dan Perubahan Iklim Mengancam Punan Batu

Masyarakat Punan Batu yang telah hidup ribuan tahun di hutan Kalimantan saat ini terancam keberadaannya. Kerusakan hutan yang menjadi sumber makanan dan ruang hidup menjadi penyebab utamanya, selain perubahan iklim.

Oleh
AHMAD ARIF
ยท 1 menit baca
Makruf, salah seorang anggota komunitas Punan Batu yang masih hidup secara berpindah-pindah di hutan sekitar Gunung Benau, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Sabtu (3/9/2022). Punan Batu merupakan kelompok pemburu peramu terakhir yang masih aktif di Kalimantan, tetapi kehidupan mereka semakin terancam oleh menyempitnya hutan yang menjadi sumber makan dan tempat hidup.
AHMAD ARIF

Makruf, salah seorang anggota komunitas Punan Batu yang masih hidup secara berpindah-pindah di hutan sekitar Gunung Benau, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Sabtu (3/9/2022). Punan Batu merupakan kelompok pemburu peramu terakhir yang masih aktif di Kalimantan, tetapi kehidupan mereka semakin terancam oleh menyempitnya hutan yang menjadi sumber makan dan tempat hidup.

BULUNGAN, KOMPAS โ€” Kombinasi kerusakan lingkungan dan perubahan iklim menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup masyarakat Punan Batu, kelompok pemburu dan peramu yang masih aktif berpindah tempat di hutan di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Menyempitnya hutan dan cuaca yang tak menentu menurunkan ketersediaan sumber pangan liar.

Menurunnya ketersediaan makanan itu disampaikan semua Punan Batu yang ditemui di sekitar Gunung Benau dan hulu Sungai Sajau, Kabupaten Bulungan, Kamis (1/9/2022) hingga Sabtu (3/9/2022). โ€Sekarang umbi sudah berkurang, binatang buruan semakin sulit lagi. Terakhir makan daging bulan lalu,โ€ kata Makruf, salah satu kepala keluarga Punan Batu.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan