Inovasi Iptek
Pupuk Hayati Cair dari Maggot Terstandardisasi
Pupuk hayati cair bisa dihasilkan dari pengembangbiakan maggot. Standardisasi diperlukan untuk menghasilkan pupuk cair dari maggot yang sesuai kebutuhan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2018%2F10%2F18%2F1fe6127e-ddc2-4111-a244-7f33c0306f32_jpg.jpg)
Pekerja mengemas pupuk cair yang dibuat dari sampah di Pasar Kebonpolo, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (17/10/2018). Dalam sebulan, tempat tersebut mampu menghasilkan 25 botol pupuk cair kemasan 1,5 liter serta 50 kantong kompos kemasan 10 kilogram dari sampah yang dikumpulkan dari pasar itu.
Pupuk cair dari budidaya maggot sudah banyak dikembangkan. Namun, sebagian besar pupuk yang dihasilkan belum terstandardisasi. Penelitian pun dilakukan agar pupuk organik cair dari maggot bisa sesuai standar dengan manfaat yang optimal.
Pemakaian pupuk kimia dan pestisida berlebihan bisa berdampak pada penurunan kualitas tanah. Pupuk kimia dapat menyebabkan tanah mengeras serta menimbulkan adanya aerasi dan menghambat aliran air dalam tanah. Hal ini menyebabkan pertumbuhan akar tanaman menjadi terganggu.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Pupuk Cair dari Maggot".
Baca Epaper Kompas