logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊUniversitas Airlangga Ajukan...
Iklan

Universitas Airlangga Ajukan Vaksin Merah Putih Juga untuk Penguat

Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia berkejaran dengan waktu untuk mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
Β· 1 menit baca
Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih Fedik Abdul Rantam memberi sambutan saat Kick Off Uji Klinik Fase 3 Vaksin Merah Putih di Aula Fakultas Kedokteran Kampus A Universitas Airlangga, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/6/2022). Vaksin Merah Putih merupakan karya Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyetujui pelaksanaan uji klinik vaksin Merah Putih lanjut ke fase 3. Pada fase 3 ada 4.005 subyek yang disiapkan untuk mengikuti penelitian, dibagi dalam tiga kelompok yakni kelompok kontrol dan dua kelompok perlakuan. Uji klinis direncanakan akan berlangsung enam bulan.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih Fedik Abdul Rantam memberi sambutan saat Kick Off Uji Klinik Fase 3 Vaksin Merah Putih di Aula Fakultas Kedokteran Kampus A Universitas Airlangga, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/6/2022). Vaksin Merah Putih merupakan karya Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyetujui pelaksanaan uji klinik vaksin Merah Putih lanjut ke fase 3. Pada fase 3 ada 4.005 subyek yang disiapkan untuk mengikuti penelitian, dibagi dalam tiga kelompok yakni kelompok kontrol dan dua kelompok perlakuan. Uji klinis direncanakan akan berlangsung enam bulan.

SURABAYA, KOMPAS β€” Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, mengajukan vaksin Merah Putih juga untuk dosis penguat atau booster kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pengembangan vaksin bersama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia telah berada di fase tiga uji klinis, yakni pemberian dosis kedua kepada 4.005 subyek.

”Di fase tiga, alhamdulillah, sejauh ini keamanan tidak ada masalah dan seluruh subyek sudah menerima injeksi sehingga menunggu hasil uji dari laboratorium (imunogenisitas),” kata Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) Prof Fedik Abdul Rantam kepada Kompas di Institute of Tropical Disease (ITD) atau Lembaga Penyakit Tropis, Kamis (11/8/2022) petang.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan