logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊProporsi Penduduk dengan...
Iklan

Proporsi Penduduk dengan Antibodi SARS-CoV-2 Meningkat

Jumlah penduduk yang memiliki antibodi terhadap virus SARS-CoV-2 semakin meningkat. Peningkatan ini dapat terjadi karena vaksinasi dan infeksi Covid-19.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Warga mengikuti tes usap di RT 007 RW 005, Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Senin (7/6/2021). Tes usap tersebut sebagai bentuk pelacakan menyusul ditemukannya tujuh warga di lingkungan tersebut yang positif Covid-19.
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)

Warga mengikuti tes usap di RT 007 RW 005, Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Senin (7/6/2021). Tes usap tersebut sebagai bentuk pelacakan menyusul ditemukannya tujuh warga di lingkungan tersebut yang positif Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Jumlah penduduk yang memiliki antibodi SARS-CoV-2 semakin meningkat. Kadar antibodi yang terbentuk juga bertambah. Meski begitu, peningkatan cakupan vaksinasi pada masyarakat harus terus didorong agar perlindungan terhadap penularan Covid-19 tetap optimal, terutama pada kelompok rentan.

Berdasarkan survei serologi SARS-CoV-2 di Indonesia oleh Kementerian Kesehatan bersama dengan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), proporsi penduduk yang memiliki antibodi Covid-19 pada Juli 2022 meningkat dibandingkan dengan kondisi pada Desember 2021. Pada Juli 2022, proporsi penduduk yang sudah memiliki antibodi SARS-CoV-2 sebesar 98,5 persen. Angka itu meningkat dari Desember 2021 yang sebesar 87,8 persen.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan