logo Kompas.id
HumanioraDukung Penyandang Tunanetra...
Iklan

Penyandang Disabilitas

Dukung Penyandang Tunanetra Masuk Dunia Kerja

Penyandang tunanetra menghadapi tantangan dan hambatan saat mengakses pekerjaan. Meningkatkan pendidikan dan keterampilan diharapkan menjadi jalan mendapatkan pekerjaan yang layak.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
· 1 menit baca
Aria Indrawati, Ketua Umum Pertuni, Rabu (3/8/2022), saat <i>soft launching </i>buku <i>Transition to Employment</i>.
SONYA HELLEN SINOMBOR

Aria Indrawati, Ketua Umum Pertuni, Rabu (3/8/2022), saat soft launching buku Transition to Employment.

JAKARTA, KOMPAS — Kendati memiliki pendidikan dan keterampilan khusus, hingga kini penyandang tunanetra tidak mudah mendapatkan pekerjaan baik di sektor formal maupun informal. Penyandang tunanetra dianggap tidak memiliki kemampuan bekerja selain memijat. Jika diberi dibekali dengan pendidikan dan keterampilan, mereka bisa berdaya dan berkontribusi di sejumlah sektor pekerjaan.

Menghadapi kondisi tersebut, Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) bersama International Council Of Education For People With Visual Impairment (ICEVI) dan The Nippon Foundation (TNF) menyusun buku Transition to Employment: Lessons from the Philippines, Indonesia, and Vietnam.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 5 dengan judul "Dukung Penyandang Tunanetra Masuk Dunia Kerja".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan