logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊJalan Transpuan Merengkuh...
Iklan

Jalan Transpuan Merengkuh Kasih Tuhan

Komunitas transpuan di Surabaya telah lama memiliki kehidupan beragama seperti masyarakat pada umumnya. Namun, perjalanan kehidupan beragama mereka penuh liku dan tantangan signifikan.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
Handayani (68) duduk di bangku panjang yang biasanya digunakan untuk tempat peribadatan transpuan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (21/7/2022). Peribadatan dilakukan sebulan sekali oleh Persekutuan Doa Hati Damai dan Kudus yang beranggotakan para transpuan.
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Handayani (68) duduk di bangku panjang yang biasanya digunakan untuk tempat peribadatan transpuan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (21/7/2022). Peribadatan dilakukan sebulan sekali oleh Persekutuan Doa Hati Damai dan Kudus yang beranggotakan para transpuan.

Komunitas transpuan di Surabaya, Jawa Timur, telah lama melaksanakan kehidupan beragama seperti masyarakat pada umumnya. Mereka memiliki kelompok persekutuan doa bagi yang Nasrani dan kelompok pengajian bagi yang Muslim. Namun, perjalanan kehidupan beragama transpuan ini penuh liku dan tantangan signifikan.

Rumah di Jalan Ngagel Rejo 113, Surabaya, itu tidak tampak seperti tempat peribadatan. Bagian teras rumah tersebut disewakan untuk toko kosmetik, sedangkan garasinya dipakai sebagai warung kopi. Hanya tersisa sedikit jalan untuk masuk dan keluar rumah.

Editor:
ICHWAN SUSANTO, ADHITYA RAMADHAN
Bagikan