Iklan
Jembatan Bambu Penyambung Kekerabatan Antaranak Suku
Laju kemajuan zaman tak membuat warga adat Wolowea tergiur mengganti jembatan bambu di kampungnya. Meski hanya benda mati, pembuatan jembatan sarat dengan nilai gotong royong dan kekerabatan yang berarti bagi kehidupan.
Empat jembatan bambu di Kampung Wolowea, Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, bukan sekadar penghubung untuk mendukung mobilitas warga. Jembatan yang dibangun tanpa paku itu juga menjadi simbol penyambung kekerabatan antaranak suku Wolowea yang diwariskan turun-temurun.
Jembatan bambu sepanjang 30 meter membentang di atas sungai yang membelah hutan bambu di Kampung Wolowea, Rabu (22/6/2022). Tanpa menggunakan fondasi semen, jembatan itu bertumpu pada delapan pilar batang bambu setinggi 15 meter.