Kesehatan Anak
Cakupan Imunisasi Campak-Rubela Baru 43 Persen
Capaian imunisasi campak rubela pada pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional di luar Pulau Jawa-Bali baru 43 persen, Percepatan perlu dilakukan dengan diiringi komunikasi dan edukasi yang lebih masif.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2020%2F11%2F18%2F20201118WEN9_1605673277_jpg.jpg)
Salah satu ruang yang digunakan untuk melakukan imunisasi bagi anak-anak di TK Kencana, Karangayu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020). Bulan imunisasi tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam mencegah wabah campak dan cacat bawaan saat lahir akibat rubela.
JAKARTA, KOMPAS — Cakupan imunisasi campak-rubela di luar Pulau Jawa-Bali pada pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional masih rendah. Informasi yang minim serta layanan yang tidak optimal menjadi kendala yang dihadapi. Karena itu, komunikasi dan edukasi perlu lebih masif dilakukan.
Kementerian Kesehatan mencatat 1,7 juta anak di Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi Covid-19. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) bagi seluruh anak Indonesia.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Cakupan Imunisasi Campak-Rubela Baru 43 Persen".
Baca Epaper Kompas