logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊSiswa Sakit Jangan Dipaksakan ...
Iklan

Siswa Sakit Jangan Dipaksakan Ikut Pembelajaran Tatap Muka

Pembelajaran tatap muka (PTM) dibutuhkan untuk mengejar ketertinggalan siswa akibat pandemi Covid-19. Namun, siswa yang sedang sakit jangan dipaksakan mengikuti PTM untuk mencegah penularan penyakit di sekolah.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
Seorang siswa mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir di Sekolah Dasar Negeri Palmerah 07 Pagi, Jakarta, Senin (11/07/2022). Sekolah itu memulai pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dengan menerapkan protokol kesehatan.
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Seorang siswa mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir di Sekolah Dasar Negeri Palmerah 07 Pagi, Jakarta, Senin (11/07/2022). Sekolah itu memulai pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dengan menerapkan protokol kesehatan.

JAKARTA, KOMPAS – Pembelajaran tatap muka dibutuhkan untuk mengejar ketertinggalan siswa akibat pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir. Namun, kesehatan peserta didik harus diprioritaskan. Oleh karenanya, siswa yang sedang sakit jangan dipaksakan mengikuti PTM untuk mencegah penularan penyakit di sekolah.

Setelah menerapkan pembelajaran daring dan luring terbatas selama pandemi, sejumlah sekolah di Tanah Air kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, Senin (11/7/2022). Pemberlakuan protokol kesehatan (prokes) di sekolah menjadi syarat yang tidak bisa ditawar di tengah meningkatnya penularan Covid-19 dalam sebulan terakhir.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan