logo Kompas.id
HumanioraBintang ”Obi-Wan Kenobi”...
Iklan

Bintang ”Obi-Wan Kenobi” Bangkit dari Kuburnya

Supernova adalah ledakan yang mengakhiri hidup bintang. Namun, ledakan supernova tidaklah optimal sehingga cahayanya lebih redup dan material bintang induknya masih tersisa hingga menjadi bintang baru yang lebih terang.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 1 menit baca
Citra supernova SN 2012Z (sisipan kanan atas) yang terlihat di tepi galaksi spiral NGC 1309 yang diambil oleh teleskop luar angkasa Hubble. Supernova ini menjadi supernova pertama yang terdeteksi nenek moyangnya yang berjarak sekitar 120 juta tahun cahaya dari Bumi. Sisipan kanan atas pada gambar menunjukkan cahaya bintang sebelum terjadi supernova (kiri, tahun 2005-2006) dan gambar sesudah terjadinya supernova (kanan, tahun 2013).
NASA/ESA/C MCCULLY - S JHA (RUTGERS UNIVERSITY)/R FOLEY (UNIVERSITY OF ILLINOIS)/Z LEVAY (STSCI)

Citra supernova SN 2012Z (sisipan kanan atas) yang terlihat di tepi galaksi spiral NGC 1309 yang diambil oleh teleskop luar angkasa Hubble. Supernova ini menjadi supernova pertama yang terdeteksi nenek moyangnya yang berjarak sekitar 120 juta tahun cahaya dari Bumi. Sisipan kanan atas pada gambar menunjukkan cahaya bintang sebelum terjadi supernova (kiri, tahun 2005-2006) dan gambar sesudah terjadinya supernova (kanan, tahun 2013).

Sebuah ledakan bintang atau supernova nun sangat jauh terdeteksi di arah rasi Eridanus pada 2012. Ledakan bintang itu menandai akhir dari hidup sebuah bintang. Namun, kecerlangan dari ledakan itu tidak seterang supernova pada umumnya. Anehnya, di bekas lokasi ledakan bintang itu justru muncul bintang baru yang bersinar lebih terang pada beberapa tahun kemudian.

Supernova yang dinamai SN 2012Z itu terjadi di pinggir galaksi spiral NGC 1309 yang berjarak 120 juta tahun cahaya dari Bumi. Dari data yang diperoleh teleskop Hubble pada 2005 dan 2006, nenek moyang supernova itu adalah sistem bintang ganda yang terdiri atas bintang helium yang mentransfer materinya ke bintang katai puith sebagai kembarannya.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan