logo Kompas.id
HumanioraPusat Studi Lingkungan Perlu...
Iklan

Pusat Studi Lingkungan Perlu Mengenalkan eDNA ”Metabarcoding”

Environmental asam deoksiribonukleat metabarcoding perlu dikenalkan oleh pusat studi lingkungan sebagai metodologi konservasi terkini. Metodologi ini berguna untuk mendukung pengumpulan dan pendataan biota laut.

Oleh
PRADIPTA PANDU MUSTIKA
· 1 menit baca
Sejumlah biota laut yang masih terjaga kelestariannya di lokasi selam Manender, perairan Pulau Arborek, Distrik Meosmansar, Raja Ampat, Papua Barat, Senin (31/5/2021).
FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sejumlah biota laut yang masih terjaga kelestariannya di lokasi selam Manender, perairan Pulau Arborek, Distrik Meosmansar, Raja Ampat, Papua Barat, Senin (31/5/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Badan Kerja Sama Pusat Studi Lingkungan atau BKPSL seluruh Indonesia perlu mengenalkan kepada pemangku kepentingan tentang metodologi konservasi terkini, seperti eDNA metabarcoding. Metodologi ini berguna untuk mendukung pengumpulan dan pendataan biota laut di Indonesia dalam skala besar.

Guru Besar Produktivitas dan Lingkungan Perairan IPB University Hefni Effendi mengemukakan, BKPSL merupakan salah satu komponen penting dalam konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia. Sebab, BKPSL turut memberikan pendidikan dan pelatihan tentang pengelolaan dan inventarisasi biodiversitas.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan