logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMikroplastik di Makanan dan...
Iklan

Mikroplastik di Makanan dan Minuman Kita

Mikroplastik ditemukan di berbagai produk makanan dan minuman di Indonesia sehingga bisa masuk ke tubuh manusia. Namun, implikasinya pada kesehatan masih perlu kajian lanjut guna menentukan standar keamanannya.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Prigi Arisandi, peneliti dari tim Ekspedisi Sungai Nusantara, mengidentifikasi sampah yang dibuang sembarangan di area permukiman di Desa Lambaro Neujid, Kecamatan Pekan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (2/6/2022). Identifikasi sampah tersebut bagian dari riset terhadap potensi keberadaan mikroplastik pada sungai dan sumber air di Aceh Besar.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Prigi Arisandi, peneliti dari tim Ekspedisi Sungai Nusantara, mengidentifikasi sampah yang dibuang sembarangan di area permukiman di Desa Lambaro Neujid, Kecamatan Pekan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (2/6/2022). Identifikasi sampah tersebut bagian dari riset terhadap potensi keberadaan mikroplastik pada sungai dan sumber air di Aceh Besar.

JAKARTA, KOMPAS β€” Mikroplastik telah ditemukan di berbagai produk makanan dan minuman di Indonesia sehingga bisa masuk ke tubuh manusia. Meskipun demikian, implikasinya pada kesehatan masih perlu kajian lebih lanjut guna menentukan standar keamanannya.

”Banyak studi menunjukkan, bahan pangan dan air minum sudah terkontaminasi mikroplastik, seperti garam, seafood, perikanan air tawar, madu, gula, buah dan sayur. Mikroplastik juga ditemukan di produk ternak, dari jeroan dan kotoran,” kata Inneke Hantoro, peneliti mikroplastik, yang juga dosen Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, dalam diskusi daring yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan