logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊVaksinasi Dosis Keempat di...
Iklan

Vaksinasi Dosis Keempat di Indonesia Dinilai Belum Perlu

Meskipun sejumlah negara sudah memberikan suntikan vaksinasi dosis keempat, Pemerintah Indonesia belum berencana untuk memberikan dosis penguat kedua bagi masyarakat. Pemerintah masih menunggu rekomendasi para ahli.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Tenaga medis menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksin penguat (<i>booster</i>) kepada pekerja di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Vaksin <i>booster</i> produksi Pfizer ini diberikan kepada mereka yang pada vaksin 1 dan 2 telah mendapat vaksin Sinovac. Vaksin penguat dinilai ampuh dalam menangkal Covid-19 varian Omicron.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Tenaga medis menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksin penguat (booster) kepada pekerja di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Vaksin booster produksi Pfizer ini diberikan kepada mereka yang pada vaksin 1 dan 2 telah mendapat vaksin Sinovac. Vaksin penguat dinilai ampuh dalam menangkal Covid-19 varian Omicron.

JAKARTA, KOMPAS β€” Di tengah laju penularan kasus Covid-19 yang semakin meningkat, pemerintah menilai belum diperlukan pemberian dosis keempat atau dosis booster kedua. Hal ini disebabkan tingkat antibodi yang terbentuk di masyarakat masih tinggi. Kajian terkait efektivitas dosis keempat pun masih dibahas.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi yang dihubungi di Jakarta, Rabu (15/6/2022), mengatakan, berdasarkan survei serologi yang dilakukan pada Maret 2022, 98,3 persen penduduk usia 1-11 tahun sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19. Antibodi ini terbentuk baik karena pemberian vaksinasi maupun akibat penularan yang disadari ataupun tidak.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan