logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPotensi Pengelolaan Sampah...
Iklan

Potensi Pengelolaan Sampah Elektronik Capai 1,8 Miliar Dollar AS

Estimasi potensi ekonomi daur ulang sampah elektronik di Indonesia mencapai 1,8 miliar dollar AS. Pengelolaan ini juga mereduksi 1.400 ton emisi karbon.

Oleh
PRADIPTA PANDU MUSTIKA
Β· 1 menit baca
Warga menyerahkan limbah elektronik berupa <i>microwave</i> kepada petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKi Jakarta yang menjemput ke rumahnya di kawasan Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (10/6/2021). Petugas DLH akan mengambil limbah elektronik ke rumah warga setelah mendapat permintaan penjemputaan yang disampaikan melalui surat elektronik.
TOTOK WIJAYANTO

Warga menyerahkan limbah elektronik berupa microwave kepada petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKi Jakarta yang menjemput ke rumahnya di kawasan Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (10/6/2021). Petugas DLH akan mengambil limbah elektronik ke rumah warga setelah mendapat permintaan penjemputaan yang disampaikan melalui surat elektronik.

JAKARTA, KOMPAS β€” Selain sampah plastik, Indonesia sampai saat ini masih dihadapkan pada permasalahan sampah dari barang-barang elektronik bekas. Pengelolaan sampah spesifik ini perlu terus ditingkatkan. Optimalisasi daur ulang sampah elektronik di Indonesia dapat berdampak terhadap perekonomian dengan perkiraan mencapai 1,8 miliar dollar AS.

Potensi nilai ekonomi sampah elektronik di Indonesia ini diperoleh dari hasil studi Aulia Qisthi, kandidat doktor University of Technology Melbourne bidang pengelolaan limbah elektronik. Studi ini juga telah terbit di Journal of Cleaner Production, Agustus 2020.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan