Atasi Ketertinggalan Pembelajaran Siswa Tanpa Mengabaikan Protokol Kesehatan
Penularan Covid-19 masih berpotensi terjadi di sejumlah tempat, termasuk sekolah dan perkantoran. Karena itu, pelaksanaan pembelajaran tatap muka tetap harus mengedepankan kehati-hatian.
JAKARTA, KOMPAS β Pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir membuat siswa mengalami kehilangan pembelajaran atau learning loss. Kondisi pandemi yang mulai membaik menjadi momentum mengatasi ketertinggalan itu dengan menerapkan pembelajaran tatap muka tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Jumeri mengatakan, pandemi berdampak luas terhadap pendidikan siswa, mulai dari putus sekolah, menurunnya capaian belajar, hingga meningkatnya pernikahan anak usia sekolah. Hal ini harus segera diatasi untuk memulihkan kualitas pembelajaran.