logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMelindungi Kepercayaan Lokal, ...
Iklan

Melindungi Kepercayaan Lokal, Menjaga Warisan Ilmu Mengelola Alam

Ragam kepercayaan lokal Nusantara bukan sekadar sistem religiositas bagi para penganutnya. Selain mengandung nilai-nilai kebaikan, ajarannya juga mengajak manusia mengelola alam dengan bijak demi kelestarian lingkungan.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
Komunitas Penghayat Kepercayaan Allah dalam Tubuh (Adat) Musi bersembahyang di rumah persujudan di Desa Musi, Kecamatan Lirung, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (1/8/2009). Sebagian besar warga Desa Musi adalah penganut Adat Musi yang mengenakan pakaian putih-putih.
KOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS)

Komunitas Penghayat Kepercayaan Allah dalam Tubuh (Adat) Musi bersembahyang di rumah persujudan di Desa Musi, Kecamatan Lirung, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (1/8/2009). Sebagian besar warga Desa Musi adalah penganut Adat Musi yang mengenakan pakaian putih-putih.

Ragam kepercayaan lokal Nusantara bukan sekadar sistem religiositas bagi para penganutnya. Selain mengandung nilai kebaikan, ajarannya mengajak manusia mengelola alam dengan bijak demi kelestarian lingkungan. Namun, eksistensinya digerus zaman seiring minimnya pengakuan dan ruang hidup yang menyusut.

Jauh sebelum agama universal (yang diakui negara) sampai ke Tanah Air, masyarakat Nusantara memiliki berbagai sistem kepercayaan yang jadi panduan hidup. Tidak hanya dalam interaksi sesama manusia, tetapi juga terhadap makhluk lainnya, termasuk lingkungan sekitarnya.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan