logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊIndonesia Kaji Pendidikan...
Iklan

Indonesia Kaji Pendidikan Kebahasaan di Asia Tenggara

SEAMEO Qitep in Language atau SEAQIL dan Universitas Pendidikan Indonesia berkolaborasi untuk mengkaji kebahasaan di Asia Tenggara. Riset ini untuk memastikan kebijakan dan pendidikan bahasa dilakukan dengan benar.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Sebanyak 62 peserta dari 31 provinsi mengikuti pelatihan bimbingan teknis abdi bahasa di Jakarta, Rabu (9/6/2021). Pelatihan selama empat hari itu diselenggarakan Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)

Sebanyak 62 peserta dari 31 provinsi mengikuti pelatihan bimbingan teknis abdi bahasa di Jakarta, Rabu (9/6/2021). Pelatihan selama empat hari itu diselenggarakan Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

JAKARTA, KOMPAS β€” SEAMEO Qitep in Language atau SEAQIL berkolaborasi dengan Universitas Pendidikan Indonesia mengkaji kebijakan bidang kebahasaan dan pendidikan bahasa di kawasan Asia Tenggara, periode tahun 2021-2023. Kajian ini untuk memberi gambaran dan inspirasi tentang penerapan kebijakan kebahasaan serta bagaimana mekanisme sistem pendidikan di negara-negara Asia Tenggara.

SEAQIL merupakan pusat regional yang didirikan Menteri-menteri Pendidikan Asia Tenggara dan fokus pada bidang kebahasaan. Dengan melibatkan pakar bahasa dan praktisi pendidikan, SEAQIL dan UPI mengumpulkan data untuk meneliti kebijakan bidang kebahasaan dan pendidikan bahasa di Asia Tenggara melalui Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) sejak Senin lalu.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan