Indonesia Kaji Pendidikan Kebahasaan di Asia Tenggara
SEAMEO Qitep in Language atau SEAQIL dan Universitas Pendidikan Indonesia berkolaborasi untuk mengkaji kebahasaan di Asia Tenggara. Riset ini untuk memastikan kebijakan dan pendidikan bahasa dilakukan dengan benar.
JAKARTA, KOMPAS β SEAMEO Qitep in Language atau SEAQIL berkolaborasi dengan Universitas Pendidikan Indonesia mengkaji kebijakan bidang kebahasaan dan pendidikan bahasa di kawasan Asia Tenggara, periode tahun 2021-2023. Kajian ini untuk memberi gambaran dan inspirasi tentang penerapan kebijakan kebahasaan serta bagaimana mekanisme sistem pendidikan di negara-negara Asia Tenggara.
SEAQIL merupakan pusat regional yang didirikan Menteri-menteri Pendidikan Asia Tenggara dan fokus pada bidang kebahasaan. Dengan melibatkan pakar bahasa dan praktisi pendidikan, SEAQIL dan UPI mengumpulkan data untuk meneliti kebijakan bidang kebahasaan dan pendidikan bahasa di Asia Tenggara melalui Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) sejak Senin lalu.