logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPeningkatan Minat Baca Masih...
Iklan

Peningkatan Minat Baca Masih Terkendala Ketersediaan Buku

Ketersediaan buku masih jadi kendala dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Di luar Pulau Jawa, satu buku bisa ditunggu oleh 90 orang. Penerbitan buku terus diupayakan, terlebih dalam bentuk digital.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
Β· 1 menit baca
Siswa-siswi SD Negeri Pulau Alalak membaca buku bacaan dari motor <i>trail </i>perpustakaan keliling yang menyambangi sekolah mereka di Desa Pulau Alalak, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kamis (22/8/2019).
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Siswa-siswi SD Negeri Pulau Alalak membaca buku bacaan dari motor trail perpustakaan keliling yang menyambangi sekolah mereka di Desa Pulau Alalak, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kamis (22/8/2019).

BANJARMASIN, KOMPAS β€” Ketersediaan buku masih menjadi kendala dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Di daerah luar Pulau Jawa, satu buku bisa ditunggu oleh 90 orang. Untuk itu, penerbitan buku terus diupayakan, terlebih dalam bentuk digital agar jangkauannya lebih luas dan merata.

Deni Kurniadi, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan pada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, mengatakan, minat baca masyarakat Indonesia sebetulnya sudah cukup bagus dengan adanya perpustakaan di desa-desa serta layanan perpustakaan keliling yang menjangkau hingga ke desa-desa.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan