logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKarhutla Merebak, Hujan Buatan...
Iklan

Karhutla Merebak, Hujan Buatan Mulai Dilakukan di Sumsel dan Jambi

Hujan buatan di wilayah Sumsel dan Jambi mulai dilakukan untuk mencegah bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang sudah merebak di wilayah itu.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
Petugas satgas penanggulangan karhutla Sumsel sedang memadamkan sebuah titik api yang terletak di Desa Talang Pengeran Ilir, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (28/8/2020). Di sepanjang 2020, kebakaran lahan di Sumsel sudah menghanguskan 95,5 hektar lahan.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Petugas satgas penanggulangan karhutla Sumsel sedang memadamkan sebuah titik api yang terletak di Desa Talang Pengeran Ilir, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (28/8/2020). Di sepanjang 2020, kebakaran lahan di Sumsel sudah menghanguskan 95,5 hektar lahan.

PALEMBANG, KOMPAS β€” Badan Riset dan Inovasi Nasional mulai melakukan teknologi modifikasi cuaca hujan buatan di wilayah Sumsel dan Jambi. Hal itu dilakukan untuk mencegah bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang sudah merebak di sejumlah kawasan di Sumatera Selatan. Apalagi, saat ini Sumsel sudah memasuki musim kemarau.

Koordinator Lapangan Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Wilayah Sumsel-Jambi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Tukiyat, seusai mengikuti peluncuran TMC, di Posko TMC yang terletak di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang, Palembang, Senin (23/5/2022), mengatakan, operasi ini merupakan salah satu upaya mitigasi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumsel dan Jambi.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan