logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊHari Kartini, antara Perayaan ...
Iklan

Hari Kartini, antara Perayaan dan Tantangan Perempuan

Hari Kartini diperingati dengan berbagai cara. Para istri menteri Kabinet Indonesia Maju mempunyai cara sendiri untuk merayakan perjuangan RA Kartini.

Oleh
NINA SUSILO
Β· 1 menit baca
Nyonya Iriana Joko Widodo (kiri), Nyonya Wury Ma'ruf Amin (kedua dari kiri), dan anggota Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) berbincang dengan perempuan penerima penghargaan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (21/4/2022). Dalam peringatan Hari Kartini, OASE-KIM memberikan penghargaan kepada 514 perempuan yang dinilai berjasa dan berprestasi di berbagai bidang.
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN

Nyonya Iriana Joko Widodo (kiri), Nyonya Wury Ma'ruf Amin (kedua dari kiri), dan anggota Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) berbincang dengan perempuan penerima penghargaan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (21/4/2022). Dalam peringatan Hari Kartini, OASE-KIM memberikan penghargaan kepada 514 perempuan yang dinilai berjasa dan berprestasi di berbagai bidang.

Raden Ajeng Kartini yang lahir 21 April 1879 bisa disebut aktivis perempuan pertama Indonesia. Di masanya, memiliki pemikiran bahwa perempuan perlu belajar sama seperti kaum lelaki saja sudah sangat revolusioner.

Di masa kini, perempuan bisa berkarya di berbagai bidang. Akan tetapi, tantangan bukan makin ringan. Pandemi Covid-19, kesenjangan infrastruktur, dan akses permodalan masih menjadi kendala dan ini disampaikan para perempuan kuat kepada perempuan-perempuan yang mendampingi para pemimpin negara ini.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan