logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBanyak Pelanggaran Protokol...
Iklan

Banyak Pelanggaran Protokol Kesehatan, Pembelajaran Tatap Muka Perlu Dievaluasi

Jika pembelajaran tatap muka (PTM) berisiko terhadap keselamatan anak, pemerintah sebaiknya mengevaluasi kebijakan PTM terbatas.

Oleh
EVY RACHMAWATI, SONYA HELLEN SINOMBOR
Β· 1 menit baca
Pembelajaran tatap muka hari pertama di Kota Jambi berlangsung pada Senin (1/3/2021). Pihak sekolah diwajibkan menjalankan protokol kesehatan mulai dari jaga jarak hingga kelengkapan sarana pendukung demi mencegah terjadinya kluster Covid-19 di sekolah. Tampak suasana pagi di SD Xaverius 1 Jambi.
IRMA TAMBUNAN

Pembelajaran tatap muka hari pertama di Kota Jambi berlangsung pada Senin (1/3/2021). Pihak sekolah diwajibkan menjalankan protokol kesehatan mulai dari jaga jarak hingga kelengkapan sarana pendukung demi mencegah terjadinya kluster Covid-19 di sekolah. Tampak suasana pagi di SD Xaverius 1 Jambi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pelaksanaan kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas, terutama di zona merah, perlu dievaluasi untuk melindungi kesehatan anak-anak dari penularan Covid-19. Hal itu disebabkan jumlah kasus penyakit itu terus melonjak seiring meluasnya transmisi lokal varian Omicron dan ditemukan sejumlah pelanggaran protokol kesehatan dalam implementasi pembelajaran tatap muka tersebut.

Menurut mantan Direktur Penyakit Menular Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama, dalam keterangan tertulis, Selasa (25/1/2022), di Jakarta, setidaknya ada lima hal yang dapat menjadi pertimbangan tentang kebijakan pembelajaran tatap muka atau PTM di hari-hari sekarang ini.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan