logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBeralih dari Nasionalisme Buta...
Iklan

Beralih dari Nasionalisme Buta Menjadi Rasional dan Argumentatif

Sikap nasionalisme netizen Indonesia mendadak muncul dalam kasus All England 2021 dan Dewa Kipas. Namun, apakah nasionalisme ini yang diharapkan?

Oleh
Erika Kurnia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/76lIb058xpHWg_nIgtoSu_ZcHe4=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F20170212_HAL_ENGGLISH_MEDSOS-DILARANG_web.jpg
Handining

Ilustrasi media sosial

Sikap nasionalisme masyarakat Indonesia mendadak muncul setelah kasus dipaksa mundurnya tim Indonesia dari All England 2021 pada 18 Maret lalu. Masyarakat pengguna internet atau netizen yang merasa simpati dengan tim nasional yang dikecewakan penyelenggara ajang bergengsi bulu tangkis tersebut, sebagian terbawa emosi hingga melawan balik penyelenggara dengan kekuatan jari mereka.

Sampai hari ini, Senin (22/3/2021), akun Instagram Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang aktif menayangkan potret kegiatan acara tahunan tersebut masih dibanjiri komentar dari netizen Indonesia. Komentar-komentar yang disampaikan rata-rata masih bernada kecaman, seperti menyuarakan ketidakadilan penyelenggara acara hingga ajakan melaporkan akun BWF dan penyelenggara terkait.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan