logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊDorong Pendekatan Lanskap...
Iklan

Dorong Pendekatan Lanskap Berkelanjutan dalam Restorasi Ekosistem Lahan Basah

Pendekatan lanskap diperlukan untuk mewujudkan tata kelola lahan basah terpadu dan berkelanjutan. Selain mendukung restorasi ekosistem lahan basah, hal itu diharapkan memberi manfaat bagi masyarakat.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Wvq-A4QxGF8qY5VupRwk9oZXYLc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F8089a3c4-980d-49da-9ec9-bee3a229f459_jpg.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Petugas gabungan dari BPBD Kota Palangkaraya dan Manggala Agni juga relawan pemadam kebakaran menyiapkan selang untuk melakukan pendinginan lahan gambut bekas terbakar, di Jalan Danau Rangas, Kota Palangkaraya, Kalteng, Selasa (06/10/2020). Hari itu terdapat 22 kejadian kebakaran di 14 kabupaten/kota di Kalteng.

JAKARTA, KOMPAS – Upaya merestorasi dan merehablitasi ekosistem lahan basah yang mencakup gambut, rawa, dan mangrove terus dilakukan oleh berbagai pihak. Itu membutuhkan pendekatan lanskap melalui koordinasi antar-lembaga untuk mewujudkan tata kelola lahan basah terpadu dan berkelanjutan.

Hal tersebut terangkum dalam laporan Bank Dunia terkait dengan tata kelola lahan gambut dan ekosistem dataran rendah lainnya di indonesia yang diluncurkan secara daring, di Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan