Peluang Pendanaan dari Program Penurunan Emisi di Kalimantan Timur
Upaya penurunan emisi di Kalimantan Timur berpeluang mendapat pembayaran berbasis hasil. Persiapan untuk menekan emisi tersebut terus dilakukan.
JAKARTA, KOMPAS—Indonesia berpeluang menerima pembayaran berbasis hasil atau results based payment hingga 110 juta dolar AS untuk mengurangi 22 juta ton emisi karbon dioksida di Kalimantan Timur. Berbagai persiapan telah dilakukan dengan mengintegrasikan sejumlah rencana pembangunan daerah di Kalimantan dengan program kemitraan karbon hutan.
Peluang pembayaran tersebut dapat diterima melalui implementasi program pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, Forest Carbon Partnership Facilities-Carbon Fund (FCPF-CF) Bank Dunia. Program FCPF telah berlangsung sejak tahun 2011 dan baru pada 2016 secara khusus memilih Kalimantan Timur sebagai proyek percontohan pembiayaan karbon.